Siapa Mukidi?

Beberapa hari terakhir, Mukidi berhasil menempati 10 besar
kata kunci pencarian di Google. Google Trend mencatatnya.
Ternyata, kemunculan
nama Mukidi hampir selalu dikaitkan dengan cerita lucu dan kocak. Konon,
cerita-cerita lucu tersebut menyebar melalui pesan di grup-grup Whatsapp, pun
di beberapa grup Whatsapp yang saya ikuti, ini salah satunya:
Mukidi & Ayah nya sepulang sholat Jum’at:
Ayah : Nak, tadi dengerin khotbahnya.?
Mukidi : Dengerin donk Yah…
Ayah : Sekarang Ayah mau tes kamu..sebagai Anak, kamu harus berbakti pada siapa?
Mukidi : Ibu…
Ayah : Kemudian siapa lagi?
Mukidi : Ibu lagi…
Ayah : OK, selanjutnya siapa.?
Mukidi : Ibu lagi Yah…
Ayah : Bagus, abis itu siapa.?
Mukidi : Ayah….
Ayah : Pinteeeer anak ayah.. jadi Ibunya ada berapa tadi.?
Mukidi : ada 3 Yah…
Ayah : Ayahnya berapa.?
Mukidi : satu…
Ayah : Ibu kamu berapa.?
Mukidi : satu…
Ayah : Berarti kurang berapa.?
Mukidi : dua…
Ayah : Siiip, nanti sampe rumah bilang sama Ibu mu yaaa.? Pulang nyampe rumah;
Anak : Ibu..Ibu…tadi kata ayah, seharusnya aku punya tiga ibu, karena sekarang baru satu, jadi masih kurang dua…
Ibu : Nak, kamu tau ini sayur apa.? (sambil nunjukin terong).
Mukidi : Terong… Bu.
Ibu : ada barapa terongnya.?
Mukidi : satu bu…
Ibu : Bagaimana caranya agar satu terong ini bisa dinikmati oleh tiga orang.?
Mukidi : Dipotong tiga Bu…
Ibu : Anak pintar..Nanti bilang ayahmu ya.?
Mukidi & Ayah nya sepulang sholat Jum’at:
Ayah : Nak, tadi dengerin khotbahnya.?
Mukidi : Dengerin donk Yah…
Ayah : Sekarang Ayah mau tes kamu..sebagai Anak, kamu harus berbakti pada siapa?
Mukidi : Ibu…
Ayah : Kemudian siapa lagi?
Mukidi : Ibu lagi…
Ayah : OK, selanjutnya siapa.?
Mukidi : Ibu lagi Yah…
Ayah : Bagus, abis itu siapa.?
Mukidi : Ayah….
Ayah : Pinteeeer anak ayah.. jadi Ibunya ada berapa tadi.?
Mukidi : ada 3 Yah…
Ayah : Ayahnya berapa.?
Mukidi : satu…
Ayah : Ibu kamu berapa.?
Mukidi : satu…
Ayah : Berarti kurang berapa.?
Mukidi : dua…
Ayah : Siiip, nanti sampe rumah bilang sama Ibu mu yaaa.? Pulang nyampe rumah;
Anak : Ibu..Ibu…tadi kata ayah, seharusnya aku punya tiga ibu, karena sekarang baru satu, jadi masih kurang dua…
Ibu : Nak, kamu tau ini sayur apa.? (sambil nunjukin terong).
Mukidi : Terong… Bu.
Ibu : ada barapa terongnya.?
Mukidi : satu bu…
Ibu : Bagaimana caranya agar satu terong ini bisa dinikmati oleh tiga orang.?
Mukidi : Dipotong tiga Bu…
Ibu : Anak pintar..Nanti bilang ayahmu ya.?
****
Cerita Lucu!
Humor memang sangat melekat di masyarakat, terlebih jika
humor tersebut memilik cerita yang membumi(keseharian) dan tokoh yang unik. Di
sinilah Mukidi hadir menjadi bumbu guyonan, Mukidi, dengan nama ndeso-nya.
Setiap hari, kita dicekoki dengan berita politik, hokum,
ekonomi, dan informasi-informasi yang cukup membuat pembacanya ikut pusing.
Hey Mukidi! Ini dapat apresiasi dari tokoh politik, Pramono Anung dan Ridwan Kamil
Aneka Cerita tentang 'Mukidi' sungguh menghibur dan bisa membuat tertawa sendirian, betapa sangat kaya rasa humor penulis2nya #HidupMUKIDI— Pramono Anung (@pramonoanung) August 26, 2016
bisa. service kepada warga itu Mudah Kilat Dilayani (Mukidi) https://t.co/mpDlcRmQD9— ridwan kamil (@ridwankamil) August 26, 2016
Inilah misi Mukidi sesungguhnya, mengabaikan sejenak
hiruk-pikuk informasi, dan membuat banyak orang tertawa lepas, membuat seolah-olah
terbebas dari masalah hidup dan kehidupan. Ini fungsi humor.
Mukidi dan Film Warkop DKI
Tak sedikit juga yang menebak-nebak, bahwa Mukidi adalah
bagian dari kampanye atau promosi film Warkop DKI yang sebentar lagi akan
tayang di bioskop. Konon katanya, nama Mukidi pernah disebut Kasino di sebuah
film Warkop DKI.
Gw curiga Mukidi ini digital campaignnya utk Warkop DKI Reborn. Let's see about that #Kasino #Mukidi— IG: Yudialive (@yuditiahdwarman) August 26, 2016
Entahlah, yang jelas Mukidi membuat banyak orang tersenyum.
Terima kasih Mukidi!